TULISANKU


SAMUDRA BIRU


Bagaimana kabar mu hari ini? Sepertinya baik-baik saja. Masih kah menunggu? Senjamu,   mataharimu, bulanmu, bintangmu, entah apalah semua yang kau sebut indah tampaknya masih saja. Rasanya aku tidak punya hak menanyakan hal ini, itu kisahmu kau yang berhak atas semua cerita-ceritamu. Aku yang menulis ini sebagai seseorang yang lain seseorang yang asing, mungkin. Aku yang paling ingin mempelajari tentang semua keindahan yang ada pada sebuah samudra biru yang ku temukan saat aku berada dalam keadaan babakbelur dari luka yang susah payah ku sembuhkan. Kehilagan yang datang bertubi-tubi saat itu membuat semua yang ku rasa hampir mati, sekejap duniaku hanya hitam walaupun warnanya ku sukai tapi untuk saat itu tidak ada satupun warna yang bisa ku lihat hanya ada hitam. Diriku sendiri tidak pernah membanyangkan akan ada diposisi seperti itu ternyata rasanya menyakitkan, hal yang pasti datangnya tidak bisa terhindari dari siapapun itu termasuk diriku sendiri nantinya.

Bukan ini yang sebenarnya ingin ku kisahkan. Ini tentang samudra biru yang sangat luas yang bahkan kedalammnya saja tidak ku ketahui. Samudra biru yang ternyata adalah samudra paling berisik yang pernah ada. Terlalu banyak kata yang bisa ku tulisan untuk meceritakan samudra biru yang berisik ini. Akhirnya aku bingung sendiri untuk menyampaikan  semuanya. Seringkali ku berperang dengan diriku sendiri karena hati dan pikiranku yang tidak sejalan, prihal harus tetap menulis ini atau membiarkan ini hanya mejadi sebuah kata-kata yang tidak pernah menjadi sebuah kisah, saat aku tersesat dan rumit dengan pikiranku sendiri anehnya aku selalu saja bisa menemukan jalan keluarnya ternyata solusinya hanya menjadikan kerumitan itu menjadi sebuah tulisan yang bisa selalu ku baca untuk mengingatkan bahwa apapun yang ku rasakan seharusnya bisa ku rasakan dengan jujur. Yang jelas, aku adalah saksi dari cerita  setiap jiwa yang ingin tenggelam dalam samudra biru.

Tidak mudah bahkan sulit tenggelam dalam samudra biru padahal ombaknya tinggi dan riuh, angingnya berisik  arusnya deras seharusnya mudah tenggelam di dalamnya tapi kenyataannya sulit. Sejauh ini tidak pernah ku dengar satupun kabar bahwa ada yang berhasil tenggelam di dalam samudra biru. Bolehkah aku kasar megatakan, samudra biru ini memang sangat barisik kemungkinan hampir mati seseorang jika ingin tenggelam di dalamnya.

Ini aneh, berisik ombaknya penenang bagi setiap jiwa yang mendengarkannya, warna birunya membuat setiap mata yang memandangnya enggan untuk berkedip, dan dasarnya yang sangat indah dan tenang adalah alasan seseorang ingin tetap tenggelam di dalamnya. Samudra biru sendiri yang membuat permukaannya kacau dengan segala keriuhannya sebab dia sendiri yang tidak mengingankan permukaanya menjadi tenang, aku paham dengan alasannya pikirku itu hal yang wajar semua punya alasan dengan setiap keputusan yang diambil. Terkadang ada saat samudra biru menjadi tenang. Disaat keindahan yang selama ini samudra biru tunggu ada di hadapannya, tanpa banyak bisik-bisik doa dengan sekejap samudra biru menjadi samudra biru yang tenang dan hening yang terdengar hanya ada suara lembut dari angin. Seketika suasananya menjadi lebih teduh. Bahagia sekali diriku melihat samudra biru yang kedaannya begitu tentram, indah yang kau tunggu itu memang sekejap tapi ia berhasil menenangkanmu walaupun di saat dia sudah harus pergi lagi kau tetap ingin ia selalu ada membuatmu menjadi lebih baik.

Laut tahu semuanya, laut mengerti segalanya, dan laut simpan setiap cerita yang dijalaninya. Laut menjadi saksi dari cerita perjalananmu sampai ku sebut dirimu samudra biru. Kau berasal dari laut hidup dan besar di laut. Kau yang terlalu dekat dengan laut menurutku samudra biru adalah nama yang tepat untuk menggambarkan semua tentang dirimu.
Diruku pecinta dari semua yang berhubungan dengan laut pantai, ombak, langit, pasir, dan pehon-pohon kelapa yang menjulang tinggi serta semua keindahan yan ada pada dasar laut. Walaupun dasarnya tak semua bisa ku lihat. Dari semua yang ku sukai dari laut, aku lebih memilih ingin menjadi awan yang memberi segalanya tanpa menyentuh dan dekat untuk mendekap. Awan akan selalu ada disaat mendung, malam , hujan, dan cerah bersinar. Awan akan yang selalu ada ketika kau kacau dengan badaimu tetapi hanya bisa bahagia dari jauh saat kau damai dengan ketenanganmu. Dia tidak akan pernah hilang walau langit dalam keadaan tergelap sekalipun. Dan samudra biru harus percaya itu.

Samudra biru, kau memang samudra yang paling berisik tapi ketahuilah berisikmu itu menenangkan semua suara-suara yang kau keluarkan bukan sia-sia tetapi mengandung makna kebaikan. Terkadang setiap jiwa yang lelah berusaha tenggelan di dalammu hanya ingin mendengarkan bisingnya ombakmu itu sudah lebih dari cukup. Semakin lama ku mengenalmu kau semakin saja berisik tetapi tidak, aku tidak akan pernah terusik dengan keributanmu itu sampai suatu saat aku atau kau yang menghilang terlebih dahulu.
Saat aku menulis kisah ini, aku dalam keadaan tidak begitu baik , bukan karena mu tenang saja. Ada hal yang lain hingga membuatku harus terus menulis semua kisah tentang perasaan yang ku rasakan setiap saat. Aku berani membagikan tulisanku menjadi sebuah karya untuk dinikmati setiap insan yang membacanya dan berbagi kebaikan lewat setiap kisah-kisah yang ku ceritakan. Yang tadinya tak ingin ku bagiakan pada siapapun akhirnya ku bagikan juga. Agar kau juga berani menggambil satu langkah mewujudkan impianmu. Semoga berguna kebaikan yang kita sebar.

Aku benar-benar merindukan laut yang selalu setia dan paham mendengar semua cerita yang ku ceritakan. Kau samudra yang semakin membiru, ternyata benar seharusnya aku yang diam diriku terlalu banyak bicara hingga tidak ku sadari hal yang tidak ku inginkan rumit malah menjadi rumit. Aku benci harus paham dengan arusmu yang tidak ketahui menuju kemana. Diriku rasa aku ada bukan untuk membuat semuanya menjadi baik malah menambah bebanmu. Ku tahu ada yang lebih penting dari ini yang harus kau pikirkan. Jalani dan kejar semua yang seharusnya kau jalani, biarkan aku yang mengerti semua biarkan aku yang paham segalanya. Aku yang memulai aku yang aku akan selesaikan. Aku akan terus inngin menjadi awan yang berada di langitmu. Ada yang harus kau ketahui walaupun memang terkadang setiap  yang ku katakan  selalu salah. Percaya saja, aku tidak ingin egois.

-ptr











KAPTEN SUBATSA

Ini adalah sebuah kisah tentang seorang pria paling unik yang ada didalam hidupku. Pria dengan hati yang paling jujur merasakan sesuatu, pria dengan ketulusan hati yang ia miliki. Pria dengan segala sifatnya yang kadang  menyebalkan tetapi menyejukkan. Dia pemilik lima bidadari dunia paling cantik di muka bumi ini. Aku menyebutnya kapten subatsa bukan karena dia handal bermain bola seperti karakter di film kartun tetapi dia lebih dari itu. Hidupnya sehari-hari ia habiskan di tepi laut di balik meja di sebuah ruangan di pelabuhan sebagai seorang kepala pos dengan tanggung jawab besar memberikan tanda tangannya pada setiap surat izin berlayar untuk kapal-kapl yang akan berlayar. Pria ini perokok aktif, peminum kopi, pecinta kue dadar, jarang makan makanan yang namanya aneh. Pria yang sangat peduli dengan kesehatan tubuhnya, rutin berolahraga memakan makanan yang sehat dan yang aneh darinya adalah  ia sulit melepas kebiasaan buruknya begadang menonton film tetapi tubuhnya tetap sehat.

Sedih, terkadang melihatnya pulang dalam kedaan lelah setelah sepanjang hari menjalankan tugasnya. Ada satu permintaannya jika ia sudah tidak bisa beristirahat yaitu memijat kakinya hal yang paling bisa membuatnya beristirahat dengan nyaman. Kapten subatsa adalah pria yang humoris dan serius serta pemberi nasihat yang handal sudah itulah tugasnya sebagai satu-satunya lelaki di rumah, paling senang diriku melihatnya tersenyum dan tertawa wajahnya manis sekali jika kedua hal tadi ia lakukan

Dia memiliki masa lalu yang gelap karena itu ku bilang dia ini unik, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana ia berada didalam kehidupannya yang gelap walau saat itu aku masih sangat kecil dan belum waktunya untuk mengerti. Kehidupan dimana tidak sedikit hanya ada kejelekan didalamnya dimasa itu adalah masa paling kelam untuknya dan orang-orang dihidupnya. Ada hal yang tidak bisa kupungkiri, darinya aku dan ketiga saudariku tidak merasakan kesempurnaan disayangi dan dicintai oleh pria pertama yang kami kenal dalam hidup kami. Tapi aku maupun saudari-saudariku tidak pernah menyalahkannya aku mengerti dan aku paham bahwa ini semua adalah perjalanan takdir. Walaupun dulu pada masa itu kita tidak pernah mengerti dan aku selalu bersyukur pikiran dan hati kita tidak pernah merasakan dan menganggap itu sebagai suatu kejahatan yang harus kita jalani pada saat aku dan saudari-saudariku dalam masa pertumbuhan kami berempat sama sekali tidak pernah berpikir bahwa hal itu adalah sesuatu yan disengaja, hal itu adalah kesalahan yang memang bukan suatu kesengajaan yang pria ini lakukan. Dia hanya sedang berada diperjalanan takdirnya dari gelap menuju cahanya yang terang benderang seperti saat ini. Aku percaya semua yang ia lakukan dulu sedang ia perbaiki dimasa sekarang. Allah tahu apa yang terbaik buatnya sampai ia berhasil keluar dari masa gelapnya. Yang ia lakukan sekarang hanya mengejar akhiratnya, bertanggung jawab dengan tugasnya dan tangung jawabnya. Kita tahu semua kesalahan di masa lalu hanya untuk menjadi pelajaran yang besar untuk terus melanjutkan hidup dimasa kini dan nanti.

Apalagi beberapa bulan lalu ia merasakan kehilangan yang amat sangat kehilangan, laki-laki pertama dalam hidupnya pergi untuk selamanya menghadap Ilahi. Aku melihatnya yang rapuh pertama kali dalam hidupku melihatnya menangis kehilangan seseorang yang ia sayangi ayahnya manusia pertama yang menjadi tempat pertama kali ia belajar banyak hal harus pergi untuk selamanya. Yang tidak pernah ia sesali adalah, disaat akhir hayat ayahnya ia ada untuk menemani dan mengurus ayahnya walaupun tidak sampai ayahnya menghembuskan napas terakhirnya setidaknya ia ada disana untuk terakhir kalinya ia berbakti sebagai anak. Hal itu yang membuat dia sedikit sembuh dari lukanya walaupun aku tahu luka itu tidak akan pernah sembuh sampai kapanpun. Doa dalam sujudnya selalu panjang sejak saat itu apalagi yang harus dia berikan hanya doa yang ia panjatkan untuk tetap berbakti  kepada ayahnya. Bukan hanya itu, sedihnya datang kembali beberapa bulan setalah ayahnya pergi ia menjadi manusia paling bahagia ia melihat cucunya lahir dalam kedaan sehat dan cantik membuatnya menjadi pria yang lain dari biasanya ada hal yang tidak pernah ia lakukan seumur hidupnya ia lakukan kerena bahagianya. Hingga hanya 42 hari semua itu berubah kembali menjadi sedih yang bahkan bukan hanya pria ini rasakan, cucu tercantiknya menghadap Ilahi terlebih dahulu. Untuk kedua kalinya aku melihatnya kembali menangis karena kita semua terlalu menyayanginya hingga kita lupa ada yang lebih kuasa dari segalanya. Tapi kapten subatsa berkata ini semua adalah takdir yang Allah atur kita hanya perlu mengingat bahkan kita sendiripun akan kembali kepada sang pencipta kita hanya menunggu giliran.

Kapten subatsaku, ada banyak yang ingin ku ceritakan tapi kisahmu terlalu berharga hingga aku hanya ingin itu semua menjadi cerita yang aku simpan. Aku hanya ingin kau selalu sehat dan bahagia kau harus tahu karenamu aku dan anak-anak mu yang lain menjadi manusia dengan tulang yang paling kuat sekuat baja. Tidak ada hal yang bisa membalas setiap lelahmu mempertahankan agar kami semua tetap hidup dengan nyaman tenang dan damai. Hanya doa yang bisa aku berikan sebagai hal yang paling berarti bagi hidupmu.
Kapten subatsaku, pria ini tidak pernah ada salahnya semua yang dia lakukan ku percaya hanya karena ia terlalu mencintai semua orang-orang dihidupnya. Dia seorang bapak untuk keempat putrinya penanggung jawab ibunya dan pemdamping istrinya. Akulah yang harus selalu berbakti padanya berusaha menjadi anak yang baik agar dia bahagia mencintainya tanpa karena.
          -ptr



Komentar

Postingan Populer